Kami yakin penambahan rute oleh Etihad akan semakin mengukuhkan Pulau Bali sebagai destinasi berkelas dunia dan menjadi bentuk komitmen kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa
Denpasar (ANTARA) - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kedatangan tambahan maskapai internasional Etihad Airways yang menghubungkan Abu Dhabi-Denpasar lewat penerbangan langsung secara perdana.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan di Badung, Rabu, mengatakan, rute baru ini adalah torehan positif sebab sebelumnya di Indonesia Etihad hanya hadir di Bandara Soekarno Hatta.
“Kami yakin penambahan rute oleh Etihad akan semakin mengukuhkan Pulau Bali sebagai destinasi berkelas dunia dan menjadi bentuk komitmen kami untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa,” ucapnya.
Handy juga meyakini dengan hadirnya salah satu maskapai terbesar di dunia itu akan membuka pangsa pasar baru yang berdampak positif dalam meningkatkan konektivitas Bali dengan berbagai destinasi dunia.
Bandara Internasional Zayed di Abu Dhabi, kata dia, dapat menampung 45 juta penumpang setiap tahunnya dengan 120 destinasi yang dilayani ke seluruh dunia.
“Beberapa sumber menyebutkan setidaknya ada 100.000 orang telah melakukan perjalanan dari atau transit melalui Uni Emirat Arab, termasuk melalui Abu Dhabi dan Dubai dalam perjalanan ke Bali pada tahun lalu, sehingga kami cukup optimistis rute ini dapat menjadi salah satu rute dengan tingkat keterisian penumpang yang baik,” kata dia.
Dalam pendaratan perdananya, Etihad Airways dari Abu Dhabi dengan tujuan Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar tiba pukul 11.35 Wita Rabu pagi tadi dengan nomor penerbangan EY 476.
Dengan pesawat tipe 787-900 Dreamliner pendaratan perdana disambut dengan water salute.
Handy mengatakan pesawat tersebut kembali terbang menuju Abu Dhabi pada pukul 18.45 Wita ini dengan nomor penerbangan EY477 yang rencananya mengangkut 250 penumpang.
Dengan jarak sekitar 7.529 km, penerbangan langsung dari Abu Dhabi ke Bali dan sebaliknya ini memakan waktu tempuh kurang lebih sembilan jam dan dijadwalkan terbang empat kali seminggu.
Sementara itu, Arik De, Chief Revenue and Commercial Officer, Etihad dalam keterangan terpisah menyambut baik hal tersebut.
"Saya merasa terhormat disambut di pulau ini hari ini, dan bangga bisa membawa penerbangan penuh dalam perjalanan perdana kami ke Bali," kata dia.
“Kami sangat senang dapat menambahkan Bali ke dalam daftar destinasi yang kami layani langsung dari Abu Dhabi. Ini menjadi destinasi kedua kami di Indonesia, setelah Jakarta. Kami berharap dapat menghubungkan tamu-tamu kami dari Timur Tengah, Eropa, dan seluruh jaringan global kami dengan pulau tropis Indonesia.”
Layanan baru itu beroperasi empat kali seminggu, menggunakan Boeing 787-9 Dreamliner yang dilengkapi kursi Business Studios dan Economy Smart unggulan Etihad.
"Dengan 28 kursi di Kelas Bisnis dan 262 kursi di Kelas Ekonomi yang dilengkapi dengan sistem hiburan E-Box Etihad, tenaga listrik di kursi, dan konektivitas Wi-Fi dalam penerbangan, para tamu dapat mengharapkan pengalaman perjalanan yang nyaman dan menyenangkan, dilengkapi dengan layanan dan keramahtamahan kelas dunia."
Baca juga: Bandara Ngurah Rai mulai menyiapkan rute perdana dari Abu Dhabi
Baca juga: Bandara Ngurah Rai tambah akses menuju Australia melalui Canberra
Baca juga: Membidik peluang bisnis kargo jalur udara di Bali
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024